Cita-citaku Jadi Tentara
Prestasinya cukup membanggakan.
Betapa tidak, juara 1 tingkat Propinsi Jawa Tengah mampu ia raih dalam lomba FLS2N
2014 lalu bidang Pidato Bahasa Indonesia. Bahkan ia masuk dalam 10 besar
finalis Tingkat Nasional di Semarang dalam lomba tersebut. Bukan itu saja, kejuaraan
lain pun sempat ia raih, diantaranya Pidato Agama juara 3 Tingkat Kecamatan,
Rebana (group) juara 1 Kecamatan, Pramuka (group) juara 2 kecamatan.
Siswi SDN Salaman 1 yang akrap
dipanggil Lita ini memang gemar olah vocal. Bukan sekedar cerdas berbicara
seperti pidato, namun menyanyi pun ia tekuni walaupun hanya sekedar hobi.
Hebatnya, Wahyu Nurlita, nama lengkapnya ini punya cita-cita jadi tentara lho! Wah...wah...,
siapa berani, Tak tembak nanti!
Siswi kelahiran Jakarta 2 Juni 2003
ini punya pesan lho sama adik-adik kelasnya, apa pesannya? Semua tetap semangat
belajar agar kalian bisa meraih cita-cita kalian yang setinggi langit. Belajar
dari kesalahan akan membuat kita menjadi yang terbaik, dan kalian harus menjadi
yang terbaik dari yang baik. Begitu pesan siswi anak dari pasangan Bapak Ahmad
Judaedi dan Ibu Sri Puji Mulyani yang beralamat di Desa Kaliabu Salaman ini.
"Taekwondo" kegemaranku
Namanya
Fatan Wahyu Kardia. Ia sering dipanggil Fatan saja. Siswa kelas empat ini dilahirkan
tepatnya tanggal 29 Januari 2004. Cita-citanya mulia, dia ingin menjadi Aksara,
katanya dengan menjadi Aksara ia nantinya dapat mengetahui Negara-negara lain. Wah... Hebat kan? Siswa yang mempunyai hobi
olah raga ini selalu aktif dalam berbagai kegiatan baik di dalam sekolah maupun
di luar sekolah. Di dalam sekolah selain aktif dalam kegiatan pramuka. Juga
kegiatan lain yang diagendakan sekolah. Sedangkan kegiatan di luar sekolah dia
bergabung dengan klup “Menoreh Tekwondo” yang aktif latihan di halaman SMP
Negeri 1 Salaman setiap Selasa dan Minggu sore hari. Prestasinya lumayan juga,
dia mampu menyabet juara 2 dalam POPDA Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten Magelang
mewakili SDN Salaman 1. Dia punya pesan untuk kita lho! Berlatihlah dengan giat
dan pantang menyerah, begitu bunyi pesannya.
Catur, Siapa
takut?
Elin, itulah nama panggilan siswi yang bernama lengkap
Elinsia Tahana Prananti. Gadis manis berkaca mata itu lahir di Gunung Kidul
pada tanggal 15 November 2001.
Sungguh luar biasa, anak dari Bapak Joko Susilo dan Ibu Puji
Winarti ini banyak menorah prestasi di sekolahnya. Juara 1 menyanyi dapat ia
sabet ditingkat Kecamatan Salaman. Juara 2 paduan suara juga ia sandang. Bahkan
bukan hanya dibidang seni saja kecakapannya. Ia juga memperoleh juara 1 catur
tingkat kecamatan dan juara 3 untuk tingkat kabupatennya pada POPDA tahun ini.
Ketika ditanya pengalamannya, gadis yang suka dengan pecel
lele itu pernah mengikuti audisi idola cilik yang bertempat di JEC (Jogja Ekspo
Center) Lalu gimana hasilnya hayo …..! Bagaimana teman-teman, ingin mencoba?
Lalu apa cita-citanya? Ternyata gadis yang tinggal di
Bangsri RT 01, Rw 01 Kecamatan Kajoran ini bercita-cita sebagai penyanyi dan
menguasai permainan alat musik piano dan gitar. Hebat! Semoga berhasil. Selain
cita-cita tersebut Ia pun punya harapan, “Semoga cita-citaku dapat tercapai dan
dapat selalu membanggakan orang yang kusayangi (orang tua)” demikian kata gadis
yang senang dengan warna merah dan ungu tersebut.
Untuk terakhirkalinya dia punya saran, “Teman-teman harus
selalu berusaha menggapai semua yang teman-teman inginkan dan tidak boleh
mengeluh”.
LENA SUSANTI nama gadis kelahiran 10 Oktober 1999 ini. Gadis manis yang bercita-cita jadi dokter ini ternyata memiliki segudang prestasi di sekolah. Bukan hanya prestasi dalam pelajaran saja tetapi banyak kejuaraan yang telah diraihnya. Prestasi Catur, Seni lukis, Olimpiade Matematika, Olimpiade IPA, Siswa Berprestasi, bahkan Pramuka sempat mampir pada dirinya baik tingkat kecamatan sampai di tingkat kabupaten.
Kalau ditanya tentang pengalamannya ketika berjuang meraih prestasi, Gadis Putri Bapak Romadhon ini menuturkan saat mengikuti POPDA Catur di Propinsi (Semarang). Banyak pengalaman yang ia dapat, lebih-lebih ketika bertemu dengan teman-temannya yang berasal dari daerah lain. Dari situ juga ia memperoleh pengalaman baru tentang bermain catur.
Perjalanan Lena mestinya tidak sampai disitu saja. Dia selalu konsisten dengan cita-citanya, buku hampir selalu tidak lepas dari tangannya. Ia gadis yang tekun dan rajin. “Rajinlah belajar dan teruslah berlatih. Selalu semangat untuk meraih prestasi!” itulah pesan gadis siswa kelas 6 b, tahun 2011/2012 yang beralamatkan di dusun Brengkel II, Salaman, Kabupaten Magelang. Teruslah berjuang Lena. Jangan lupa berdoa.
waahhh,,,, mb.elin kawaii abizzz!!! hehehe..
BalasHapus:v
BalasHapuswah fotoku gk tercantum..hehehe :v
BalasHapuswah footoku gk tercantum...hehehe :v
BalasHapus