Peristiwa tanah longsor yang terjadi pada pagi hari sekitar pukul 05.30 hari kamis tanggal 05 Maret 2020 di Dusun Kranjang Lor, Desa Sidosari, Kecamatan Salaman ini merusakkan 2 rumah warga serta 24 rumah terancam. Tercatan 2 rumah tersebut milik Bapak Sangidin (50) dan Bapak Jasno (70). Tanah yang longsor tersebut sempat menutup akses jalan.Seperti pada peristiwa-peristiwa terdahulu, SDN Salaman 1 selalu ikut merasa prihatin dan peduli sehingga dengan penuh kesadaran semua elemen sekolah mengajak untuk saling berbagi meringankan perderitaan korban dengan menggali dana bantuan serta bahan sembako semampunya yang kemudian disalurkan kepada korban bencana. Hal ini bertujuan selain ikut prihatin dan sedikit meringankan beban korban, juga mendidik siswa untuk tumbuh kepeduliannya kepada sesama.
Sumber dana dan bantuan yang digali oleh siswa yang tergabung dalam KOWAC (Komunitas Relawan Kecil) ini berasal dari warga sekolah seluruhnya dan dari masyarakat umum. Hal ini dilakukan selain tumbuh rasa kepedulian siswa juga melatih siswa berkomunikasi dan bermasyarakat.
Hasil yang diperoleh Team KOWAC :
Dari Sekolah : Rp 2.693.500,00
Dari Masyarakat Umum : Rp 2.011.500,00
Jumlah Total : Rp 4.705.000,00
Sembako : beras, minyak, mi instan, teh, gula pasir, dan gandum.
Ditengah kegiatan kemanusiaan para siswa dalam mencari dan mengumpulkan dana, ini bertepatan dengan ditetapkannya daerah kabupaten magelang sebagai daerah darurat virus corona sehingga semua kegiatan harus dihentikan baik kegiatan kemanusiaan itu sendiri maupun kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian sekolah tidak dapat memfasilitasi siswa menyerahkan bantuan ke lokasi bencana. Sekolah terpaksa mengundang salah satu warga (perwakilan) untuk untuk datang ke sekolah menerima bantuan kemanusiaan tersebut. Semoga bermanfaat.
Pengumpulan Dana di sekolah
Pengumpulan dana di masyarakat
Bertemu dengan perwakilan warga (Pak Hasan)
Kondisi di lokasi bencana
Perwakilan siswa menyerahkan bantuan (siswa terdekat lokasi bencana)
