Jenis-jenis Kecerdasan



Setiap makhluk hidup tak terkecuali manusia dilahirkan di dunia sudah dibekali dengan keistimewaan masing-masing. Tentunya semua keistimewaan tersebut dipersiapkan untuk bekal kehidupanya. Bahkan manusia lahir kembar pun di dunia ini tidak ada yang sama dipandang dari segi manapun. Semua memiliki keistimewaan masing-masing. Itulah kebesaran dan kemurahan Allah atas semua makhluknya.
Manusia sebagai makhluk berakal pun memiliki keistimewaan sendiri-sendiri, misalkan  dalam hal kecerdasan. Manusia lahir sudah dibekali berbagai jenis kecerdasan yang akan membawanya kedalam kesuksesan jika mereka sendiri mampu memanfaatkan. Jadi manusia lahir sudah membawa kecerdasan masing-masing. Bahkan menurut para ahli, manusia di dunia ini tidak ada yang bodoh. Benarkah demikian? Jika ukuran bodoh dinilai dari matematika atau fisika mungkin jawabannya tidak, tetapi bidang ilmu bukan hanya dua hal tersebut. Masih banyak bidang yang mungkin justru lebih memerlukan penekanan. Permasalahannya, pengembangan kecerdasan-kecerdasan tersebut sudahkan terakomodasi di dunia pendidikan kita?
Pendidikan dengan pendekatan scientifik dalam kurikulum 2013 yang sedang getol-getolnya dilaksanakan ini seakan membawa angin segar dalam menumbuhkembangkan berbagai kecerdasan tersebut. Namun sayangnya banyak kendala yang menghadang. Pendekatan saintifik yang menjadi ruh dari kurikulum 2013 ini terancam gagal jika tidak konsisten melaksanakannya. Apa gendalanya? Salah satunya adalah kompetisi bidang akademi. Silahkan direnungkan.

Menurut ahli, kecerdasan manusia dibedakan menjadi beberapa bidang, misalnya :
1.  Kecerdasan matematik – logis, mencakup kemampuan penalaran, menghitung, dan pemikiran logis. Orang yang memiliki kecerdasan ini kita temui pada ahli matematika, ilmuwan, penyelidik, akuntan, pemburu binatang.
2.   Kecerdasan Lingustik, mencakum kemampuan berbicara atau menulis.  Hal ini sering kita jumpai pada Novelis, panyair, penulis iklan, orator, editor, jurnalis, dll.
3.     Kecerdasan visual – spasial, mencakup kemampuan melukis, memotret, atau mematung. Hal ini sesuai untuk pekerja arsitek, pelukis, pemahat, navigator, pemain catur, ahli fisika, ahli strategi perang.
4.    Kecerdasan Musikal, kemampuan menggubah lagu, bernyanyi, dan bermain alat music. Hal ini sering kita jumpai pada penggubah lagu, pemain sandiwara, konduktor, penikmat music, dll.
5.     Kecerdasan Kinetetis, yaitu kecerdasan dalam hal keterampilan mengolah anggota tubuh dan gerak, hal sering kita jumpai pada olah ragawan, penari, actor, ahli bedah, ahli mekanis, dll
6.  Kecerdasan Interpersonal, yaitu kempuan berhubungan dengan orang lain sehingga sering disebut kecerdasan sosial. Hal ini sesuai dengan pekerja sebagai guru, polisi, pemimpin religius, penasehat, motivator dll.
7.   Kecerdasan Intrapersonal, yaitu kemampuan mengelola perasaan dan kesadaran diri sendiri. Hal ini sering kita jumpai pada novelis, penasehat, filosof, guru dll.

Penulis : S. Joko N. (Guru SDN Salaman 1)
(diambil dari beberapa sumber)