Datangnya
musim penghujan tahun 2011-2012 ini menimbulkan berbagai bencana khususnya di
Kecamatan Salaman. Berbagai antisipasi mungkin sudah dilakukan oleh masyarakat
seperti pembuatan tanggul, sengkedan, dan lain-lainya. Tetapi siapa yang mampu
melawan keganasan alam. Kejadian yang tidak kita kehendaki ini pun akhirnya tak
mampu kita tolak.
Tanah longsor yang menimpa beberapa
tempat di wilayah Kecamatan Salaman seperti Desa Ngargoretna. Desa Sriwedari, dan
Desa Krasak menyisakan penderitaan bagi warga. Dari yang rumahnya sebagian saja
terkena longsoran tanah sampai dengan rumahnya yang hampir habis tertimbun
tanah. Namun apapun itu namanya, wargalah yang menderita.
Kejadian atau musibah yang menimpa sebagian
warga di Kecamatan Salaman tersebut membuka mata bagi warga SDN Salaman 1 untuk
sedikit meringankan beban mereka dengan mencoba mengumpulkan bantuan berupa
uang yang kemudian dibelanjkan dalam bentuk kebutuhan pokok seperti beras,
minyak, dan mie instan. Uang yang terkumpul sejumlah 911 ribu tersebut habis
dibelanjakan untuk kebutuhan tersebut.
Bantuan yang diantar langsung oleh sebagian
siswa dan guru pada 29 Pebruari 2012 tersebut hanya ditujukan ke salah satu
desa saja yaitu Dese Ngargoretno mengingat terbatasnya bantuan. Bantuan yang berupa
beras 7,5 kg, mie instan 12 bungkus, dan minyak goreng 1 liter dalam setiap
paketnya (10 paket) diberikan langsung kepada sebagian warga yang terkena
musibah maupun melalui Kades mengingat lokasi yang tidak mungkin dijangkau.
Bagi siswa SDN Salaman 1, kegiatan
pengumpulan data tersebut merupakan pembelajaran positif untuk menumbuhkan
sifat sosial di tengah-tengah kondisi
jaman yang semakin apatis dan kekurangpekaan terhadap lingkungan. Semoga kegiatan
seperti ini dapat dilanggengkan demi menumbuhkan karakter bangsa yang
diharapkan.
Pengumpulan dana di sekolah |
Menimbang beras
Menurunkan bantuan
Bersama Sekdes
Diterima simbolis oleh Sekdes
Diterima warga yang terkena musibah
Berada di salah satu lokasi longsor