Polemik yang muncul segera teratasi setelah dijelaskan bahwa renovasi tidaklah merombak total bangunan. Bentuk bangunan masih utuh seperti aslinya, hanya bangunan diangkat ditinggikan serta mengganti jendela dari yang semula berupa kawat ram sehingga debu dapat keluar masuk dengan bebas. Selain itu juga menambah keramik lantai pada 5 ruang kelas lama tersebut.
Renovasi bangunan yang menelan anggaran 320 juta ini tentunya membuat harapan baru khususnya dalam kegiatan pembelajaran agar dapat lebih nyaman. Diagendakan dalam kurun waktu 3 bulan renovasi sudah selesai sehingga pembelajaran menjadi normal kembali karena bagaimanapun situasi pembelajaran saat ada renovasi berbeda, kelas harus dijadikan 1 sehingga menambah tingkat "kepadatan" kelas.